Ciri-ciri Wanita Muslimah

Senin, 05 April 2010


Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita menerima gelaran solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t.

Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat iaitu :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya
2. Taat kepada suami

Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut :

1. Taat kepada Allah dan RasulNya

Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ?
- Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya.
- Wajib menutup aurat
- Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah
- Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada mahram bersamanya
- Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa
- Berbuat baik kepada ibu & bapa
- Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang
- Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa
- Bersikap baik terhadap tetangga

2. Taat kepada suami

- Memelihara kewajipan terhadap suami
- Sentiasa menyenangkan suami
- Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah
- Tidak bermasam muka di hadapan suami
- Tidak menolak ajakan suami untuk tidur
- Tidak keluar tanpa izin suami
- Tidak meninggikan suara melebihi suara suami
- Tidak membantah suaminya dalam kebenaran
- Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya
- Sentiasa memelihara diri, kebersihan & kecantikannya serta rumah tangga

FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA

Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah dari faktor dalaman. Bukanlah faktor luaran atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemburkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

Faktor-faktor tersebut ialah:

1) Lupa mengingat Allah

Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak hairanlah jika banyak wanita yang tidak menyedari bahawa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syaitan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: ertinya:

” Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya.”

Sabda Rasulullah s.a.w.: ertinya:
“Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan.” (Riwayat Tarmizi)

Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia.

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syaitan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelumang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An’am: ertinya:

” Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh kerana itu tidakkah kamu berfikir.”

3) Mudah terpedaya dengan syahwat.

4) Lemah iman.

5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk.

Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang terbaik adalah Wanita yang solehah.

Sumber

JUJUR

Rabu, 02 Desember 2009

Aq Sangat Mencintaimu.....
Walaupun.................
Dulu Q Tlah Bersama'a
Tapi...
Hati Q Hanya Untuqmu...
Hanya Bersamamu aq bisa bhagia....
Kamu adalah S'sorang yang paling sempurna
yg pernah Q lihat.....
n Aq ingin memilikimu seutuh'a
Slama'a....
Q harap kmu mngerti perasaan Q
krna prasaan ini tkkan prnah brubah
Wlw esok,lusa n sampai kapanpun....

MA Tidak Larang UN


JakartaProkontra soal boleh tidaknya ujian nasional (UN) dilaksanakan pasca keluarnya putusan Mahmah Agung (MA) berakhir sudah. MA ternyata dalam amar putusannya tidak melarang UN, namun memerintahkan pemerintah agar memperbaiki sistem pendidikan nasional.“Putusan MA itu tidak meniadakan adanya UN, karena dari awal pemohon yang terdiri dari warga negara, pemerhati, pendidikan, dan wakil orang tua korban UN yang jumlahnya 58 tidak meminta itu. Sehingga dengan adanya putusan MA, bukan berarti UN oleh Depdiknas ditiadakan,” jelas Kepala Biro Humas MA, Nurhadi, di Gedung MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (1/12).Nurhadi menjelaskan, saat itu yang digugat adalah pelaksanaan UN 2005-2006. “Dalil penggugat, saat itu ujian menimbulkan banyak korban, ada yang bunuh diri dan stres berat. Lagi pula, waktu itu tidak ada ujian ulangan,” kata dia.Dengan tak adanya ujian ulangan, siswa hanya punya kesempatan satu kali untuk mengikuti ujian yang menentukan kelulusan tersebut. Penggugat pun menuding pemerintah hanya meningkatkan standar kelulusan UN, padahal ada kesenjangan pendidikan di Indonesia, kualitas guru timpang, sementara fasilitas pendukung juga tak memadai.Majelis hakim pengadilan negeri pun dalam amar putusannya menyatakan pemerintah lalai memenuhi dan melindungi hak asasi manusia, khususnya hak atas pendidikan. Majelis memerintahkan pemerintah meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, serta akses informasi yang lengkap di seluruh Indonesia sebelum mengeluarkan kebijakan pelaksanaan UN.Majelis juga memerintahkan tergugat mengambil langkah kongkret untuk mengatasi gangguan psikologi dan mental peserta didik akibat penyelenggaraan ujian, serta memerintahkan pemerintah meninjau kembali pendidikan nasional.Majelis banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dan Majelis Kasasi Mahkamah Agung menguatkan putusan tersebut. Sebagian kalangan menafsirkan putusan itu berarti UN ditiadakan.MA pun menampik penafsiran itu.Nurhadi memeprsilahkan pihak yang tak setuju terhadap putusan MA ini menempuh langkah hukum luar biasa, yakni peninjauan kembali.Tim Advokasi Korban Ujian Nasional, Gatot, kecewa atas pernyataan MA itu. “Pernyataan ini (Nurhadi) jelas sesat dan menyesatkan, sehingga mengaburkan inti permasalahan yang diajukan para korban UN,” ujarnya.Gatot mengakui bahwa putusan kasasi memang tidak menyuratkan larangan UN. Tapi dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, jelas diperintahkan pemerintah untuk menyiapkan kualitas guru, sarana prasarana dan akses informasi secara merata di seluruh daerah.“Jadi, UN harus diberhentikan sebelum persyaratan tersebut dipenuhi,” tegasnya.Pihaknya mendesak Nurhadi meralat pernyataannya dan menghentikan pernyataan yang dinilai tafsir pribadi. “Kepala Humas melampau kewenangan hakim, tidak obyektif,” tandas Gatot.PerbaikanDepartemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) telah menerima salinan putusan kasasi MA. Putusan itu akan dipatuhi dan akan dilakukan perbaikan UN untuk keadilan.“Nanti kami akan melakukan perbaikan dulu, baru kami laporkan, apakah ini (UN) sudah cukup memadai,” jelas Sekjen Depdiknas Dodi Nandika.Menurutnya, dalam putusan MA itu tidak tercantum larangan untuk menggelar UN. Namun memang pemerintah harus memperbaiki sarana dan prasarana.“Itu sangat penting dan sangat setuju sekali. Kita juga berikan skema agar UN jangan memberikan dampak yang luar biasa besar kepada yang tidak lulus, yakni si korban,” terangnya.Selain itu, kini Depdiknas tengah menggodok agar UN tetap ada, namun skemanya tetap menghormati putusan kasasi MA. “Yang jadi prioritas adalah sistem penyelenggaraannya, misalnya dalam penyusunan soal,” imbuhnya.Ada kemungkinan perbedaan soal di suatu daerah? “Yang jelas yang sedang kami pikirkan adalah bahwa sistem yang makin kecilnya ketidakadilan. Sistemnya apakah A atau B itu belum final, tapi semua sedang diolah,” kuncinya

MENJAGAMU

Jumat, 11 September 2009

Demi Nafas Yang Telah Terhembus,,,,
Q Berjanji Akan menjadi yang terbaik dalam hidupmu,,,
Akan menjagamu dibangun & tidurmu,,,,
Kasih,,,,,,,
Peganglah tanganku & tataplah mataku,,,,
Betapa Aq mencintaimu,,,,,
Q tak tahu rasanya bila kaw tak mnjawab cinta Q,,,,
Tuhan,,,,
Seandainya Q tahu kapan tiba ajal Q,,,,
Q pasti akan mmohon kepada-Mu,,,,
Tolong Panjangkan umur Q,,,,,
Agar Q slalu bisa bersamanya.

salam kenal

Jumat, 04 September 2009

say hallo,,,,

Novariana Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template for Bie Blogger Template Vector by DaPino